Sabtu, 24 November 2012

PROPOSAL HIDUP #1

Bismillahirrohmanirrohim…

TUHAN.. inilah Proposal hidup saya

Saya harus selalu menanamkan pada diri saya bahwa saya adalah spesial. Saya memiliki keunikan yang diberikan Allah SWT untuk saya, termasuk kelebihan dan kekurangan diri saya. Dan saya yakin, Allah Swt menciptakan saya ke dunia atas kehendaknya dan mempunyai rencana besar untuk hidup saya. Saya harus selalu optimis untuk dapat menyelesaikan tantangan, gemblengan dan ujian dalam hidup saya. . Saya harus menjadi insan yang selalu bersyukur atas nikmat yang Allah SWT berikan, maka saya harus selalu menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya.
Untuk itu, setiap hari saya tidak akan menunda-nunda pekerjaan, bermalas-malasan dan tidak melakukan perbuatan yang bukan priotitas. Itulah kebiasaan buruk yang akan saya hilangkan. Akantetapi saya akan disiplin, rajin belajar, giat berolah raga , belajar bahasa inggris setiap hari dan berdoa kepada Allah Swt selepas Solat berjamaah serta akan “mengkhatamkan” Al-Qur’an sebelum tidur, yaitu dengan membaca surat Al Ikhlas tiga kali.


Selain kegiatan yang berguna bagi diri saya, saya juga harus mendharmabaktikkan apa yang saya punya kepada Masyarakat. . Baik menjadi relawan dalam penanggulangan bencana, maupun kegiatan sosial lain. Serta saya akan terus untuk berbagi ilmu melalui media sosial atau media lainnya untuk para profesianal,adik kelas dan lain lain dengan harapan agar ilmu yang telah saya dapat di bangku akademis dan lapangan dapat bermanfaat bagi sesama.

Hal-hal kecil tersebut saya lakukan karena saya mempunyai cita-cita yang besar. Saya Ingin menjadi seorang yang Sukses , yaitu orang yang memiliki harta, tahta, kata dan cinta pada tingkatan yang tinggi. Saya harus meraih kesuksesan saya tersebut tanpa bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Saya juga harus menjadi pribadi yang Mulia, pribadi yang selalu mendharmabaktikan apa yang saya punya kepada masyarakat luas. 

Pada tahun 2013, Insya Allah saya mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan sekolah S2/ master di Universitas ternama di Dalam Negeri. Insya Allah Universitas yang tersebut adalah Institut Teknologi Bandung  Fakultas Teknik Sipil Dan Lingkungan. 
Dalam jangka 5 tahun ke depan, Insya Allah saya sudah mempunyai 3 perusahaan dengan total 4000 karyawan yang masing-masing membidangi Konstruksi, Perbankan, Migas, dan Kuliner. Tiga perusahaan saya tersebut, akan memberikan manfaat terhadap masyarakat luas, yang 50% keuntungan perusahaan tersebut akan dialokasikan untuk perbaikan moral dan pendidikan (pemberian beasiswa kepada siswa kurang mampu) bagi masyarakat Indonesia.

 Beberapa tahun ke depan saya adalah seorang suami dari  istri  dan memiliki 3 orang anak laki-laki. Kami berlima akan tinggal di sebuah daerah yang tidak terlalu ramai dan memiliki tanah yang luas. Di sana akan kami bangun rumah baca atau semacam sekolah gratis untuk anak-anak kampung di sekitar sana.  untuk lokasinya sendiri saya kurang tahu, tapi berharap masih di seputar Jawa Tengah. Jadi rumah kami kelak, akan ditumbuhi pohon mangga, jambu, nangka, sayuran dan bunga-bunga. Ada peternakan sapi, kambing, ayam, bebek dll. Ada kolam lele, mujair dan lebih menguntungkan jika di belakang rumah kami ada sungai kecil yang mengalir. Setiap hari rumah kami akan disinggahi banyak sekali anak-anak, mereka akan bermain, membaca dan belajar berbagai keterampilan. Jika tiba saat panen mereka akan berlomba-lomba menaiki pohon mangga, jambu dll. 

Dalam hal keagamaan, saya akan selalu melaksanakan ibadah ibadah wajib saya secara konsisten (tanpa kecuali), saya akan memperbanyak tahajud hamba setidaknya 3 malam dalam seminggu, melaksanakan shalat dhuha setidaknya 4 hari dalam seminggu, semakin mendekatkan diri kepada Tuhan dan memperbanyak sedekah saya,insya Alloh akan saya sedekahkan harta saya secara kumulatif seratus juta setiap tahun.Saya akan berbakti kepada orang tua dan tidak akan sekalipun menyakiti kedua orang tua saya. 

Sepuluh tahun kedepan saya akan berkeliling dunia, mengunjungi tempat2 paling indah di dunia, mengunjungi fakir miskin di setiap pelosok bumi dan membantu mereka. saya akan keliling dunia dan menyebarkan virus cinta kasih dan perdamaian kepada sesama.

“Ya Tuhan, inilah jalan hidup yang ingin saya tempuh. Bila dengan ini Engkau semakin cinta kepadaku, maka bantulah untuk meraihnya. Tetapi bila dengan ini Engkau murka kepadaku, keberadaanku menjadi tidak bermanfaat bagi orang-orang di sekitarku, maka berilah aku petunjuk-Mu”.


to be Continue



buble properti




Potensi bubble (gelembung) sektor properti kian mengkhawatirkan. Tidak hanya di Indonesia, beberapa negara di Asia, juga terancam letusan proyek properti akibat maraknya spekulasi harga-harga dan minimnya penyerapan.

Hampir tidak ada yang menyangkal ada potensi bubble di sektor properti yang tinggi di Indonesia. Pengakuan potensi bubble beragam. Yang lebih halus mengatakan meski ada indikasi risiko bubble properti, pertumbuhan pasar properti di Indonesia terbilang stabil sehingga masih jauh dari kemungkinan bubble properti dalam waktu dekat ini.

Akan tetapi, beberapa pihak mengatakan kredit di sektor properti sudah mengkhawatirkan. Lembaga riset dan konsultan properti, Cushman & Wakefield, misalnya, menyebutkan bahwa sektor kondominium memiliki risiko terjadinya gelembung dikarenakan tingkat pertumbuhan pembangunan lebih tinggi daripada permintaan.

Munculnya potensi bubble, menurut Associate Director Research & Advisory, Arief Rahardjo, disebabkan situasi Indonesia yang dinilai sudah membaik sehingga pengembang dengan seenaknya dan secara masif membangun proyek properti di mana-mana.

Gayung bersambut. Dengan alasan intermediasi, perbankan merespon ssikap pengembang. Perbankan seperti jor-joran mengguyurkan dananya ke industri properti. "Tentunya ini akan berbahaya. Namun, jika dilihat trennya, sekarang investasi kondominium di atas deposito," kata Arief di Jakarta, belum lama ini.

Artinya, wajar jika bisnis properti jenis ini sedang berada di lampu kuning. Sektor kondominium yang harus diantisipasi. Meski kenaikan permintaan di sektor ini lebih sedikit dibanding yang terlihat pada sektor perkantoran, perumahan, dan kawasan perindustrian.

Tingkat penjualan kondominium masih relatif stabil pada kuartal pertama 2012 dibanding periode yang sama tahun lalu. "Karena itu, dibanding sektor properti lain, kondominium lebih berpotensi mengalami market bubble sebab tingkat permintaan yang ada sekarang tidak terlalu tinggi, sementara pertumbuhan pembangunan terus dilakukan," ujar Associate Director Research & Advisory Cushman & Wakefield, Arief Rahardjo, saat konferensi pers di kantor Bursa Efek Jakarta,Selasa (17/4).

Kondisi bubble akan terus menjadi ancaman bagi perkembangan sektor kondominium jika harga sewa mengalami kenaikan berlanjut dan tingkat pembangunannya gencar dikerjakan. Padahal, tingkat kekosongan hunian semakin tinggi. Banyak ruang kondominium yang belum terisi. Tidak mengherankan apabila properti ini sedang di lampu kuning peringatan.

"Jika tidak diantisipasi akan mengalami bubble terus-menerus," kata dia. Berdasarkan laporan lembaga riset dan konsultan properti, Cushman & Wakefield, pada kuartal pertama 2012, harga sewa subsektor kondominium, apartemen servis, mengalami kenaikan 5 persen dari kuartal lalu dan 12 persen dari tahun lalu sehingga rata-rata harga sewa pada kuartal pertama 2012 menjadi 24,6 dollar AS per m2 per bulan.

Saat ini, harga properti, memang terkesan tak wajar. Misalnya, apartemen di kawasan Senopati sudah berharga 4 hingga 5 miliar rupiah. Salah satu pendorong kenaikan harga properti di Jakarta adalah naiknya harga tanah yang berlangsung dalam dua tahun terakhir. Untuk kawasan utama Jakarta, seperti Gatot Subroto, Kuningan, dan Sudirman, harga tanah bahkan naik dua kali lipat dalam dua tahun.

Harga tanah di Sudirman yang beberapa tahun lalu senilai 50 juta rupiah per meter, kini sudah mencapai ratusan juta. Bahkan, untuk properti mewah, Jakarta menempati posisi pertama dengan kenaikan 14,3 persen. Dua kota lainnya adalah Beijing (8,1 persen) dan Hong Kong (4,6 persen).

Lantas, bagaimana tren bisnis properti di Asia? Kita lihat Cina. Menurut Kepala eksekutif Toll Brothers, Robert Toll, saat ini, negeri tirai bambu itu terbilang memiliki prospek dan pangsa pasar properti terbesar di dunia. Titik pertumbuhan sektor properti dan realestat yang paling pesat terdapat di dua kota terbesarnya, yaitu Beijing dan Shanghai.

Harga rata-rata biaya sewa lahan di kedua kota terebut mencapai 17 ribu hingga 19 ribu dollar AS per meter persegi (m2). Namun, dalam beberapa waktu terakhir, sektor realestat Cina dihadapkan pada sebuah kekhawatiran akan terjadinya sebuah bubble mengingat adanya potensi meningkatkan penawaran sektor properti, sedangkan jumlah permintaan cenderung mengalami penurunan

Kondisi tersebut dapat terlihat pada turunnya harga rumah 10 persen hingga 20 persen selama kuartal I-2012. Di sisi lain, kondisi tersebut menurut banyak kalangan dinilai akan hanya bersifat sementara. Peluang terjadinya kembali peningkatan permintaan secara masif masih cukup terbuka lebar dalam jangka panjang.

Dalam lima tahun terakhir pertumbuhan di sektor properti dan realestat di Cina mencapai 93,7 persen. Shanghai dan Beijing menjadi kota yang memiliki jumlah permintaan properti terbesar di dunia, sedangkan Hong Kong juga masuk sebagai negara yang memiliki harga properti termahal.

Seperti halnya di Cina, Hong Kong pun juga terkena imbas kekhawatiran mengenai ancaman terjadinya bubble. Apalagi penduduk lokal mulai keberatan dengan harga jual properti yang semakin tinggi.

Harga rumah di Hong Kong sepanjang tahun 2011 lalu dilaporkan turun 11,3 persen dibandingkan tahun 2010, sedangkan harga jual rumah mewah mengalami penurunan 23,6 persen pada kuartal pertama 2012 ini.

Tetap Tinggi

Dalam lima tahun terakhir, pertumbuhan sektor properti di kawasan Asia Tenggara mencapai 50,5 persen. Singapura disebutkan menjadi negara ketiga dengan tingkat pertumbuhan harga produk properti termahal, mencapai 25. 600 dollar per meter persegi, setelah Hong Kong dan Tokyo.

Prospektifnya sektor properti Singapura disebabkan oleh rendahnya suku bunga acuan dan tingginya tingkat imigrasi yang mendorong kebutuhan akan tempat tinggal. Menurut Citigroup, pada tahun lalu tercatat penjualan rumah baru mengalami kenaikan 18 persen.

Sementara itu, konsultan properti, Knight Frank Global, sebelumnya, melaporkan bahwa pasar perumahan di Cina telah menggeser kedudukan Hong Kong sebagai negara dengan pasar perumahan yang teraktif di dunia pada kuartal pertama 2012 ini, dengan kenaikan harga lebih dari dua kali lipat dibanding negara lain.

Menurut Liam Bailey, kepala peneliti perumahan di Knight Frank Global, pasar realestat Cina sedang terpacu oleh keterbatasan peluang investasi bagi penduduk setempat dan migrasi penduduk desa ke kota besar.

"Kenaikan harga tersebut menunjukkan bahwa usaha pemerintah untuk mengekang spekulasi properti melalui tindakan pembatasan pinjaman dan persyaratan uang muka lebih besar belum berhasil melemahkan pasar," papar Liam.

Harga rumah melonjak 68 persen di kota-kota utama Cina dari tahun sebelumnya. Sementara itu, kenaikan harga rumah di negara lain seperti di Hong Kong, India, Singapura, Australia, Malaysia, dan Indonesia hanya mampu menopang kenaikan harga rata-rata pasar perumahan di di wilayah Asia-Pasifik sebesar hampir 18 persen.

"Posisi empat besar dalam peringkat kami semuanya ditempati oleh negara-negara di Asia-Pasifik, sementara negara-negara di Eropa mendominasi peringkat bagian paling bawah," kata Liam Bailey, kepala peneliti perumahan di Knight Frank Global.

Dalam laporan Knight Frank Global tersebut dia juga menyebutkan bahwa tingkat kemakmuran China telah menguntungkan negara-negara di Asia. Harga properti meningkat hampir 31 persen dari tahun sebelumnya di Hong Kong serta 24 persen dan 20 persen masing-masing di Singapura dan Australia. () AFP/rtr/had
sumber : koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/90296

Perencanaan Pondasi Tiang Pancang


 Muttaqin
Pondasi suatu bangunan berfungsi untuk memindahkan beban-beban pada struktur atas ke tanah. Substruktur ini meliputi pondasi dan balok penghubung.
Dalam tulisan ini terlampir contoh perencanaan / perhitungan Pondasi tiang pancang.
Analisa Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang
1. Daya Dukung berdasarkan Kekuatan bahan
     P=(Ap*Tbk)+(As*Tau) ; dimana ; P    = daya dukung tiang pancang ijin (kg)
                                                        Ap  = Luas penampang tiang pancang (cm2)
                                                        As  = Luas tulangan tiang pancang (cm2)
                                                        Tbk = Tegangan ijin beton (kg/cm2)
                                                        Tau = Tegangan ijin tulangan (kg/cm2)
2.  Daya dukung tiang pancang berdasarkan data sondir (CPT/Cone Penetration Test)
     P =(qc*Ap)/3 + (JHL*Ka)/5 ;
     dimana ; P   = Daya dukung tiang pancang ijin (kg)
                   qc  = Nilai konus (kg/cm2)
                   Ap  = Luas penampang tiang pancang (cm2)
                   Ka  = Keliling penampang tiang (cm1)
                   JHL = Jumlah hambatan lekat
                   SF  = Safety factor ; 3 dan 5
3.  Daya dukung tiang pancang berdasarkan Data SPT/ Standart Penentration Test
  •      Qu = (40*Nb*Ap)
     dimana ; Qu  = Daya dukung batas pondasi tiang pancang
                   Nb   = nilai N-SPT rata-rata pada elevasi dasar tiang pancang
                           Nb = (N1+N2)/2 ;
                                 N1 = Nilai SPT pada kedalaman 3B pada ujung tiang ke bawah
                                 N2 = nilai SPT pada kedalaman 8B pada ujung tiang ke atas
                   Ap = luas penampang dasar tiang pancang (m2)
  •      Qsi = qs*Asi; dimana ;
              Qsi = Tahanan limit gesek kulit
              qs  = 0.2N—– untuk tanah pasir
                       0.5N—– untuk tanah lempung
              Asi = keliling penampang tiang*tebal lapisan
  Daya Dukung Tiang Pancang (SPT)
  •   P = (Qu +Qsi)/3

DARI HASIL KE TIGA PERHITUNGAN DI ATAS NANTI , DAYA DUKUNG IJIN TIANG PANCANG YANG AKAN DIPERGUNAKAN ADALAH NILAI DAYA DUKUNG TERKECIL.

CONTOH PERHITUNGAN
  • Beban Normal maksimum N=814.07 ton ; M=90.671Ton
  • kuat tekan beton rencana fc’=35Mpa ; fy=400Mpa
  • Data Sondir pada kedalaman 12m (qc=250kg/cm2 dan JHL=1200 kg/cm)
  • Dimensi tiang pancang yang akan dipasang 40×40 cm
Daya dukung ijin satu tiang pancang berdasarkan data Sondir (CPT/Cone Penetration Test)
P = (qc*Ap)/3 + (JHL*Ka)/5
   = (250*40*40)/3 + (1200*40*4)/5
   = 133,333+38,400
   = 171733.33 kg
   = 171,7 Ton
Daya dukung satu tiang pancang berdasarkan Sondir/CPT adalah 171.7ton
Daya dukung satu tiang pancang berdasarkan data SPT/Standart Penetration Test
P = (Qu + Qsi)/3
Data SPT
Kedalaman (m)      Jenis tanah           N
0.0 s/d 2.0           (lempung)            4
2.0 s/d 4.0           (lempung)            10
4.0 s/d 6.0           (lempung)            13
6.0 s/d 8.0           (lempung)            36
8.8 (8D)                 (lempung)            40 —–> (8*0.4)=3.2 m ; —-> 12m-3.2m = 8.8 m
10                            (lempung)           44
10.0 s/d 12.0        (pasir)               50  ——> kedalaman tiang pancang rencana 12m
13.2 (3D)                (pasir)               52 ——> (3*0.4)= 1.2 ; ——-> 12m+1.2m = 13.2 m
Qu = (40*Nb*Ap) ; ——-> Nb   = (N1 + N2)/2
                                            Nb1 = (40+50)/2 ; —–> Nb1= 45
                                                          Nb2 = (50+52)/2 ; —–> Nb2= 51
                                                          Nb  = (45+51)/2 ; —–> Nb = 48
Qu = (40*48*Ap) ; ——>   Ap = 0.4*0.4 ; —–> Ap=0.16
     = (40*48*0.16)
     = 307.2ton
Daya dukung Gesek/Friction tiang pancang berdasarkan data SPT
Qsi = qs*Asi
pada lapisan tanah hingga kedalam1- 10 m adalah jenis tanah lempung, dan lapisan tanah pada kedalaman 10-12 m adalah pasir .
qs —> untuk pasir 0.2N
qs —> untuk lempung 0.5N
kedalaman  0-10  (jenis tanah lempung)
   qs1 = 0.5N*Asi ; (ket ; 0.5N adalah karena jenis tanah lempung)
                                                Asi = keliling penampang tiang pancang*tebal
                                                Asi = (0.4*4)*10; –> Asi = 16 m2
                                         qs1 = 0.5*48*16 ; –> qs1=384ton
kedalaman 12 m —> jenis tanah pasir
qs2 = 0.2N*Asi ;  (ket 0.2N karena jenis tanah adalah pasir)
                                     Asi = 0.4*4*2
                                    Asi = 3.2 m2
                     qs2 = 0.2*48*3.2
                           = 30.72Iton
Qsi = qs1+qs2 ;     Qsi = 384+30.72
                               Qsi = 414.72ton
Daya dukung satu tiang pancang berdasarkan SPT
Pu = (Qu +Qsi)/3 ;
Pu = (307.2+414.72)/3
Pu = 240.64ton
kesimpulan
Nilai terkecil daya dukung satu tiang pancang dari metode CPT dan SPT yang akan dipergunakan pada perencanaan selanjutnya.
Daya dukung satu tiang pancang
  • berdasarkan CPT = 171.7ton
  • berdasarkan SPT = 240.67ton
Maka nilai daya dukung satu tiang pancang yang akan dipergunakan selanjutnya adalah berdasarkan CPT. 

sumber : http://muttaqinilham.blogspot.com/2011/06/perencanaan-pondasi-tiang-pancang.html

Tahun 2012 Israel Hancur?

Oleh Ustadz Fahmi Suwaedi
Tak hanya nubuwah tentang tafsir mimpi Nebukadnezar yang tercantum dalam Kitab Daniel. Ada juga nubuwah tentang akhir zaman yang memuat kabar-kabar tentang masa depan. Di antaranya tentang akan munculnya rijsatul kharab atau “negeri najis.”
Negeri itu mendustakan perintah-perintah Tuhan, mengotori tanah suci dengan perzinaan dan kekufuran. Belum lama terbetik berita bahwa Israel biasa mengumpankan perempuan pada para pemimpin Arab dalam operasi intelijennya. Mantan Menlu Tzipi Livni yang pernah menjadi agen Mossad mengakui bahwa dirinya pun pernah menjadi umpan kotor itu.
Sementara mantan Presiden Israel Moshe Katsav kini dihukum karena memperkosa beberapa perempuan. Sungguh bukti tak terbantahkan betapa zina menjadi bagian dari negara Israel.
Rijsatul kharab juga melakukan kezhaliman yang luar biasa dalam pandangan Allah maupun manusia. Bandingkan dengan Israel yang melanggar tak kurang dari 60 resolusi PBB terkait HAM warga Palestina.
Rijsatul kharab juga dikabarkan didirikan oleh sisa-sisa Bani Israel yang dikumpulkan dari berbagai negeri lain. Pendek kata, segala ciri yang disebutkan dalam Nubuwah Daniel melekat pada negeri Zionis yang didirikan oleh kaum Yahudi rasis di tanah Palestina sekarang ini.
Daniel berkata, “Berdirinya negeri najis itu sampai 2300 tahun atau akan terjadi setelah 2300 tahun.” Setelah apa? Ada beberapa penafsiran soal itu. Namun yang paling kuat menurut Dr. Safar al Hawali adalah sejak berkuasanya Alexander Agung pada tahun 333 SM.
Alasannya karena, setelah wafatnya Nabi Daniel pada tahun 453 SM, manusia menggunakan Penanggalan Alexander yang diberlakukan setelah ia menaklukkan Asia tahun 333 SM. Penanggalan itu terus dipakai hingga Gereja dan Kekaisaran Romawi menerapkan Penanggalan Masehi yang dimulai sejak tahun kelahiran Isa ‘alaihissalam.
Umurnya Hanya 45 Tahun!
Dengan demikian, berdirinya negeri najis itu adalah 2300 tahun setelah 333 SM, yaitu tahun 1967! Sejak kemenangan Israel dalam Perang Enam Hari melawan negara-negara Arab.
Seperti diketahui, Israel diproklamirkan tahun 1948. Namun negeri Zionis itu baru menguasai total Kota Suci Al-Quds atau Yerusalem sejak tahun 1967. Perang pada tahun itu juga membentangkan wilayah Israel dari Tepi Barat hingga Dataran Tinggi Golan.
Daniel mendapatkan nubuwah pula bahwa umur negeri najis itu hanyalah 45 hari. Setelah itu, Allah akan menurunkan kemurkaan-Nya dan menghancurkan negeri itu. Itulah hari kemurkaan atau Yaumul Ghadhab sebagaimana diambil menjadi judul buku Dr. Safar.
Menurut mantan Dekan Fakultas Aqidah Universitas Ummul Quro Makkah ini, hari di sini harus dipahami sebagai tahun. Dus umur negeri itu adalah 45 tahun saja. Artinya 45 tahun setelah 1967 umur negeri najis Israel akan diakhiri oleh Allah Ta’ala.
Di sini ketemulah angka yang mengejutkan, 1967 ditambah 45 ketemu angka 2012! Namun Dr. Safar memberikan catatan bahwa angka itu tidak boleh dipastikan. Meski demikian, patut diharapkan bahwa kehancuran Israel sudah dekat, Insya Allah.
Seperti diketahui, Rasulullah memerintahkan kepada kaum Muslimin agar bersikap hati-hati terhadap kabar Israiliyat. Kabar-kabar yang datang melalui ahli kitab Bani Israil harus disikapi dengan teliti. “Jangan kalian benarkan dan jangan kalian dustakan,” kata beliau.
Maka sikap terhadap kabar kehancuran rijsatul kharab jelas. Tidak boleh langsung diyakini, namun juga tak boleh langsung didustakan. Sebagai umat Muhammad saw, kita tinggal menunggu dan menyaksikan pembuktiannya.
Ada tiga kemungkinan terkait kabar Israiliyat tentang rijsatul kharab. Pertama kabar itu memang tidak akurat sehingga tidak terbukti. Yang kedua, kabar itu benar, namun takwil Dr. Safar Hawali dan perhitungan tahunnya keliru. Yang ketiga, kabar itu benar dan takwilnya pun akurat.
Pasukan Utara dan Timur
Kembali kepada situasi terkini, Israel menggempur Gaza lagi mendekati penghujung tahun 2012. Ia memulai perang dengan membunuh komandan militer Hamas Ahmad Jabari. Mujahidin Hamas dan kelompok jihad lainnya segera merespon dengan menembakkan roket-roketnya ke kota-kota Israel, termasuk Tel Aviv.
Apakah perang ini menjadi awal terwujudnya Nubuwah Daniel? Yaitu turunnya kemurkaan Allah dan menghancurkan negeri najis Israel dengan pasukan mujahidin dari arah utara (Syam atau Suriah) dan Timur (Yordan dan Irak).
Seperti diketahui, kini mujahidin tengah berjihad melawan Syiah Nushairi di utara Israel yaitu Suriah. Mujahidin juga berjihad melawan rejim Syiah di Irak. Sementara gelombang revolusi Arab telah membuka jalan bagi mereka untuk eksis di kawasan Sinai di Mesir utara yang berbatasan dengan Israel di barat.
Yordan yang berbatasan langsung dengan Israel di timur pun mulai digoyang gelombang unjuk rasa. Sepertinya jalan menuju pembebasan Palestina dan penghancuran Israel telah mulai terbuka.
Lalu bagaimana dengan kekuatan Amerika dan Barat yang selama ini menjadi backing Israel? Beberapa kabar Israiliyat lain, dari Kitab Yesaya, Yeremia menyatakan bahwa para pembantu rijsatul kharab akan dihancurkan oleh Allah dengan angin dan badai. Juga dengan kebangkrutan perniagaan yang selama ini menjadi andalan ekonominya.
Apakah Badai Katrina, Topan Sandy dan kebangkrutan ekonomi Amerika merupakan bukti kabar itu? Kalangan Kristen dan Yahudi agaknya mencermati juga perhitungan Nubuwah Daniel. Itulah sebabnya wacana “Kiamat 2012” begitu populer di Amerika. Harap-harap cemas warganya nmenunggu akhir kejayaan mereka. Sementara kita kaum Muslimin menunggu dan menyaksikan. Wallahu a’lam bish shawab

sumber : http://www.eramuslim.com/berita/analisa/tahun-2012-israel-hancur-3-negeri-najis-israel-dihancurkan-tahun-2012.htm#.ULC1OWeGj_U

Jumat, 23 November 2012

PENAMPANG MELINTANG JALAN



PENAMPANG MELINTANG JALAN

Penampang melintang jalan merupakan potongan melintang tegak lurus sumbu jalan, Pada potongan melintang jalan dapat terlihat bagian-bagian jalan.
Bagian-bagian jalan yang utama dapat dikelompokkan sebagai berikut:

A. Bagian yang langsung berguna untuk lalu lintas .
1. jalur lalu lintas
2. lajur lalu lintas
3. bahu jalan
4. trotoar
5. median
B. Bagian yang berguna untuk drainase jalan
1. saluran samping
2. kemiringan melintang jalur lalu lintas
3. kemiringan melintang bahu
4. kemiringan lereng
C. Bagian pelengkap jalan
1 kereb
2. pengaman tepi
D. Bagian konstruksi  jalan
1. lapisan perkerasan jalan
2. lapisan pondasi atas
3. lapisan pondasi bawah
4. lapisan tanah dasar
E. Daerah manfaat jalan (damaja)
F  Daerah milik jalan (damija)
G. Daerah pengawasan jalan (dawasja)

JALUR LALU LINTAS
Jalur lalu lintas {travelled way = carriage way)  adalah keseluruhan bagian perkerasan jalan yang diperuntukkan untuk lalu lintas kendaraan.
Jalur lalu lintas terdiri dari beberapa lajur (lane) kendaraan.
Lajur kendaraan yaitu bagian dari jalur lalu lintas yang khusus diperuntukkan untuk dilewati oleh satu rangkaian kendaraan beroda empat atau lebih dalam satu arah.
Jadi jumlah lajur minimal untuk jalan 2 arah adalah 2 dan pada umumnya disebut sebagai jalan 2 lajur 2 arah.
Jalur lalu lintas untuk 1 arah minimal terdiri dari 1 lajur lalu lintas.




Lebar lajur lalu lintas
Lebar lajur lalu lintas merupakan bagian yang paling menentukan lebar melintang jalan secara keseluruhan. Besarnya lebar lajur lalu lintas hanya dapat ditentukan dengan pengamatan langsung di lapangan karena :
  1. Lintasan kendaraan yang satu tidak mungkin akan dapat diikuti oleh lintasan kendaraan lain dengan tepat.
  2. Lajur lalu lintas tak mungkin tepat sama dengan lebar kendaraan maksimum. Untuk keamanan dan kenyamanan setiap pengemudi membutuhkan ruang gerak antara kendaraan.
  3. Lintasan kendaraan tak mungkin dibuat tetap sejajar sumbu lajur lalu lintas, karena kendaraan selama bergerak akan mengalami gaya-gaya samping seperti tidak ratanya permukaan, gaya sentrifuga! di tikungan, dan gaya angin akibat kendaraan lain yang menyiap.
Lebar lajur lalu lintas dipengaruhi oleh faktor-faktor Kapasitas Dasar dan Kapasitas Mungkin.
Kapasitas Dasar dan Kapasitas Mungkin dari suatu jalan dapat berkurang dikarenakan oleh lebar lajur yang sempit dan penyempitan lebar bahu, hambatan di sepanjang daerah manfaat jalan, kelandaian, serta kendaraan yang berukuran besar.
Lajur lalu lintas yang lebar mempengaruhi lebar daerah manfaat jalan dan urbanisasi disepanjang tepi jalan.
Hubungan kapasitas jalan dengan lajur lalu lintas yang menguraikan operasi lalu lintas pada suatu bagian jalan dengan medan yang datar adalah sebagai berikut :
TAP = Kj * fw * fu
Dimana :         TAP     =          (Tingkat Arus Pelayanan)
                                         Tingkat arus pelayanan total dalam kedua arah     
                                         (smp/jam/dua-arah (atau jalur))
                          Kj      =          Kapasitas jalan
                          Fw     =          faktor penyesuaian untuk jalur
                          Fu     =          faktor penyesuaian untuk urbanisasi disepanjang jalan.
Nilai-nilai fw dapat dilihat pada tabel 2.1.. dibawah ini yang diturunkan dari Indonesia Highway Capacity Manual (IHCM).

Tabel 2.1. Faktor penyesuaian akibat
gabungan jalur sempit dan lebar bahu yang menyempit : fw



 
Tipe
Jalan
raya
           Lebar Jalur 
                   (m)

Lebar Bahu
       (m)
Nilai fw

3.50
3.25
3.00

Jalan raya
2 jalur


Jalan raya berlajur
ganda
³ 1.75
1.25
1.00
0.75

³ 1.75
1.25
1.00
0.75
0.97
0.95
0.94
0.92

0.98
0.97
0.96
0.95
0.92
0.90
0.89
0.87

0.95
0.94
0.93
0.92
0.85
0.83
0.82
0.80

-
-
-
-

 

Jumlah lajur lalu lintas
Banyaknya lajur yang dibutuhkan sangat tergantung dari volume lalu lintas yang akan memakai jalan tersebut dan tingkat pelayanan jalan yang diharapkan.
Untuk menentukan jumlah lajur diperlukan data-data sebagai berikut :
q  Kapasitas jalan (smp/jam)
q  Koefisien penyesuaian
§  Untuk lebar daerah manfaat jalan
§  Untuk tingkat urbanisasi
q  Tingkat arus pelayanan
q  Faktor penyesuaian perbandingan volume perjam untuk satu tahun
       (1 tahun = 8.760 jam)
q  Volume Lalu lintas Standard (VLS)



Kemiringan melintang jalur lalu lintas di jalan lurus diperuntukkan terutama untuk kebutuhan drainase jalan. Air yang jatuh di atas permukaan jalan supaya cepat dialirkan ke saluran-saluran pembuangan.
Kemiringan melintang bervariasi antara 2 % - 4 %, untuk jenis lapisan permukaan dengan mempergunakan bahan pengikat seperti aspal atau semen. Semakin kedap air lapisan tersebut, semakin kecil kemiringan melintang yang dapat dipergunakan. Sedangkan untuk jalan dengan lapisan permukaan belum memper­gunakan bahan pengikat seperti Jalan berkerikil, kemiringan melin­tang dibuat sebesar 5%.
Kemiringan melintang jalur lalu lintas di tikungan dibuat untuk kebutuhan keseimbangan gaya sentrifugal yang bekerja, di samping kebutuhan akan drainase. Besamya kemiringan melintang yang dibutuhkan pada tikungan akan dibicarakan lebih lanjut pada Bab IV. "Alinyemen Horizontal".
2.2  BAHU JALAN
Bahu jalan adalah jalur yang terletak berdampingan dengan Jalur lalu lintas yang berfungsi sebagai:
  1. ruangan untuk tempat berhenti sementara kendaraan yang mogok atau yang sekedar berhenti karena pengemudi ingin berorientasi mengenai jurusan yang akan ditempuh, atau untuk beristirahat.
  2. ruangan untuk menghindarkan diri pada saat-saat darurat, sehingga dapat mencegah terjadinya kecelakaan.
  3. memberikan kelegaan pada pengemudi, dengan demikian dapat meningkatkan kapasitas jalan yang bersangkutan.
  4. memberikan sokongan pada konstruksi perkerasan jalan dari arah samping.
  5. ruangan pembantu pada waktu mengadakan pekerjaan perbaikan atau pemeliharaan jalan (untuk tempat penempatan alat-alat, dan penimbunan bahan material).
  6. ruangan untuk lintasan kendaraan-kendaraan patroli, ambulans, yang sangat dibutuhkan pada keadaan darurat seperti terjadinya kecelakaan.
Jenis bahu
Berdasarkan tipe perkerasannya, bahu jalan dapat dibedakan atas:
·         Bahu yang tidak diperkeras, yaitu bahu yang hanya dibuat dari material perkerasan jalan tanpa bahan pengikat. Biasanya digunakan material agregat bercampur sedikit lempung.
Bahu yang tidak diperkeras ini dipergunakan untuk daerah-daerah yang tidak begitu penting, dimana kendaraan yang berhenti dan mempergunakan bahu tidak begitu banyak jumlahnya.
·         Bahu yang diperkeras, yaitu bahu yang dibuat dengan mempergunakan bahan pengikat sehingga lapisan tersebut lebih kedap air dibandingkan dengan bahu yang tidak diperkeras
Bahu jenis ini dipergunakan : untuk jalan-jalan dimana kendaraan yang akan berhenti dan memakai bagian tersebut besar jumlahnya, seperti di sepanjang jalan tol, di sepanjang jalan arteri yang melintasi kota, dan di tikungan-tikungan yang tajam.
Dilihat dari letaknya bahu terhadap arah arus lalu lintas, maka bahu jalan dapat dibedakan atas :
·         Bahu kiri/bahu luar (left shoulder/outer shoulder), adalah bahu yang terletak di tepi sebelah kiri dari jalur lalu lintas.
·         Bahu kanan/bahu dalam (rightlinner shoulder), adalah bahu yang terletak di tepi sebelah kanan dari jalur lalu lintas.
Lebar bahu jalan
Besarnya lebar bahu jalan sangat dipengaruhi oleh :
Fungsi jalan
Jalan arteri direncanakan untuk kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jalan lokal. Dengan demikian jalan arteri membutuhkan kebebasan samping, keamanan, dan kenyamanan yang lebih besar, atau menuntut lebar bahu yang lebih lebar dari Jalan lokal.
Volume lalu lintas
Volume lalu lintas yang tinggi membutuhkan lebar bahu yang lebih lebar dibandingkan dengan volume lalu lintas yang lebih rendah.
Kegiatan disekitar jalan
Jalan yang melintasi daerah perkotaan, pasar, sekolah, membutuhkan lebar bahu jalan yang lebih lebar daripada jalan yang melintasi daerah rural, karena bahu jalan tersebut akan dipergunakan pula sebagai tempat parkir dan pejalan kaki.
Ada atau tidaknya trotoar.
Biaya yang tersedia sehubungan dengan biaya pembebasan tanah, dan biaya untuk konstruksi.
Lebar bahu jalan dengan demikian dapat bervariasi antara 0,5 - 2,5m,
Lereng melintang bahu jalan
Berfungsi atau tidaknya lereng melintang perkerasan jalan untuk mengalirkan air hujan yang jatuh di atasnya sangat ditentukan oleh kemiringan melintang bagian samping jalur perkerasan itu sendiri, yaitu kemiringan melintang bahu jalan. Kemiringan melintang bahu yang tidak baik ditambah dengan bahu dari jenis tidak diperkeras akan menyebabkan air hujan merembes masuk kelapisan perkerasan jalan. Hal ini dapat mengakibatkan turunnya daya dukung lapisan perkerasan, lepasnya ikatan antara agregat dan aspal yang akhirnya dapat memperpendek umur pelayanan jalan.
Guna keperluan tersebut, haruslah dibuat kemiringan melintang bahu jalan yang sebesar-besarnya tetapi masih aman dan nyaman bagi pengemudi kendaraan. Kemiringan melintang bahu lebih besar dari kemiringan melintang jalur perkerasan jalan.
Kemiringan melintang bahu dapat bervariasi sampai dengan 6%, tergantung dari jenis permukaan bahu, intensitas hujan, dan kemungkinan penggunaan bahu jalan.
Pada daerah tikungan yang tajam. kemiringan melintang jalur perkerasan juga ditentukan dari kebutuhan akan keseimbangan gaya akibat gaya sentrifugal yang bekerja. Besar dan arah kemiringan melintang bahu harus juga disesuaikan demi keamanan pemakai jalan dan fungsi drainase itu sendiri.
Perubahan kelandaian antara kemiringan melintang perkerasan jalan dan bahu (roll over) maksimum 8%.
2.3 TROTOAR (Jalur Pejalan Kaki/Side Walk)
Trotoar adalah jalur yang terletak berdampingan dengan jalur lalu lintas yang khusus dipergunakan untuk pejalan kaki (pedestrian). Untuk keamanan pejalan kaki maka trotoar ini harus dibuat terpisah dari jalur lalu lintas oleh struktur fisik berupa kereb.
Perlu atau tidaknya trotoar disediakan sangat tergantung dari volume pedestrian dan volume lalu lintas pemakai jalan tersebut.
Lebar trotoar
Lebar trotoar yang dibutuhkan ditentukan oleh volume pejalan kaki, tingkat pelayanan pejalan kaki yang diinginkan, dan fungsi jalan. Untuk itu lebar 1,5 - 3,0 m merupakan nilai yang umum dipergunakan.
2.4 MEDIAN
Pada arus lalu lintas yang tinggi seringkali dibutuhkan median guna memisahkan arus lalu lintas yang berlawanan arah, Jadi median adalah jalur yang terletak ditengah Jalan untuk membagi Jalan dalam masing-masing arah.
Secara garis besar median berfungsi sebagai:
  • menyediakan daerah netral yang cukup lebar dimana pengemudi masih dapat mengontrol kendaraannya pada saat-saat darurat.
  • menyediakan jarak yang cukup untuk membatasi/ mengurangi kesilauan terhadap lampu besar dari kendaraan yang berlawanan arah.
  • menambah rasa kelegaan, kenyamanan dan keindahan bagi setiap pengemudi.
  • mengamankan kebebasan samping dari masing-masing arah arus lalu lintas.
Untuk memenuhi keperluan-keperluan tersebut di atas, maka median serta batas-batasnya harus dapat dilihat nyata oleh setiap mata pengemudi baik pada siang hari maupun pada malam hari serta segala cuaca dan keadaan. Lebar median bervariasi antara 1,0 -12 meter
Median dengan lebar sampai 5 meter sebaiknya ditinggikan dengan kereb atau dilengkapi dengan pembatas agar tidak dilanggar kendaraan. Semakin lebar median semakin baik bagi lalu lintas tetapi semakin mahal biaya yang dibutuhkan.
Jalur tepian median
Di samping median terdapat apa yang dinamakan jalur tepian median, yaitu jalur yang terletak berdampingan dengan median (pada ketinggian yang sama dengan jalur perkerasan). Jalur tepian median ini berfungsi untuk mengamankan kebebasan samping dari arus lalu lintas.
Lebar jalur tepian median dapat bervairiasi antara 0,25 - 0,75 meter dan dibatasi dengan marka berupa garis putih menerus.
2.5  SALURAN SAMPING
Saluran samping terutama berguna untuk :
·         mengalirkan air dari permukaan perkerasan jalan ataupun dari bagian luar jalan,
·         menjaga supaya konstruksi jalan selalu berada dalam keadaan kering tidak terendam air.
Umumnya bentuk saluran samping trapesium, atau empat persegi panjang.
Untuk daerah perkotaan, dimana daerah pembebasan jalan sudah sangat terbatas, maka saluran samping dapat dibuat empat persegi panjang dari konstruksi beton dan ditempatkan di bawah trotoar, sedangkan di daerah pedalaman dimana pembebasan jalan bukan menjadi masalah, saluran samping umumnya dibuat berbentuk trapezium. Dinding saluran dapat mempergunakan pasangan batu kali, atau tanah asli.
Lebar dasar saluran disesuaikan dengan besarnya debit yang diperkirakan akan mengalir pada saluran tersebut, minimum sebesar 30 cm.
Landai dasar saluran biasanya dibuatkan mengikuti kelandaian dari jalan. Tetapi pada kelandaian jalan yang cukup besar, dan saluran hanya terbuat dari tanah asli, kelandaian dasar saluran tidak lagi mengikuti kelandaian Jalan. Hal ini untuk mencegah pengkikisan oleh aliran air.
Kelandaian dasar saluran dibatasi sesuai dengan material dasar saluran, Jika terjadi perbedaan yang cukup besar antara kelandaian dasar saluran dan kelandaian jalan, maka perlu dibuatkan terasering.
Talud untuk saluran samping yang berbentuk trapesium dan tidak diperkeras adalah 2H:1V, atau sesuai dengan kemiringan yang memberikan kestabilan lereng yang aman. Untuk saluran samping yang mempergunakan pasangan batu, talud dapat dibuat 1:1.
2.6 TALUD KEMIRINGAN LERENG
Talud jalan umumnya dibuat 2H:1V. tetapi untuk tanah-tanah yang mudah longsor talud jalan harus dibuat sesuai dengan besarnya landai yang aman, yang diperoleh dari perhitungan kestabilan lereng. Berdasarkan keadaan tanah pada lokasi jalan tersebut, mungkin saja dibuat bronjong, tembok penahan tanah, lereng bertingkat (berm) ataupun hanya ditutupi rumput saja
2.7 KEREB
Yang dimaksud dengan kereb adalah penonjolan atau peninggian tepi perkerasan atau bahu jalan, yang terutama dimaksudkan untuk keperluan-keperluan drainase, mencegah keluarnya kendaraan dari tepi perkerasan, dan memberikan ketegasan tepi perkerasan.
Pada umumnya kereb digunakan pada jalan-Jalan di daerah perkotaan, sedangkan untuk jalan-jalan antar kota kereb hanya dipergunakan jika jalan tersebut direncanakan untuk lalu lintas dengan kecepatan tinggi atau apabila melintasi perkampungan
Berdasarkan fungsi dari kereb, maka kereb dapat dibedakan atas
·         Kereb peninggi  (mountable curb), adalah kereb yang direncanakan agar dapat didaki kendaraan, biasanya terdapat di tempat parkir di pinggir jalan/jalur lalu lintas Untuk kemudahan didaki oleh kendaraan maka kereb harus mempunyai bentuk permukaan lengkung yang baik. Tingginya berkisar antara 10-15 cm.
·         Kereb penghalang (barrier curb), adalah kereb yang direncanakan untuk menghalangi atau mencegah kendaraan meninggalkan jalur lalu lintas, terutama di median, trotoar, pada jalan-jalan tanpa pagar pengaman. Tingginya berkisar antara 25 - 30 cm.
·         Kereb berparit (gutter curb), adalah kereb yang direncanakan untuk membentuk sistem drainase perkerasan Jalan. Kereb ini dianjurkan pada jalan yang memerlukan sistem drainase perkerasan lebih baik. Pada jalan lurus diletakkan di tepi luar dari perkerasan, sedangkan pada tikungan diletakkan pada tepi dalam. Tingginya berkisar antara 10-20 cm.
·         Kereb penghalang berparit (barrier gutter curb), adalah kereb penghalang yang direncanakan untuk membentuk sistem drainase perkerasan jalan. Tingginya berkisar antara 20 - 30 cm.
2.8 PENGAMAN TEPI
Pengaman tepi bertujuan untuk memberikan ketegasan tepi badan jalan. Jika terjadi kecelakaan, dapat mencegah kendaraan keluar dari badan jalan. Umumnya dipergunakan di sepanjang jalan yang menyusur jurang, pada tanah timbunan dengan tikungan yang tajam, pada tepi-tepi jalan dengan tinggi timbunan lebih besar dari 2,5 meter, dan pada jalan-jalan dengan kecepatan tinggi.




Jenis pengaman tepi
Pengaman tepi dapat dibedakan atas :
  • Pengaman tepi dari besi yang digalvanised (guard rail)
Pagar pengaman dari besi dipergunakan jika bertujuan untuk melawan tumbukan (impact) dari kendaraan dan mengembalikan kendaraan ke arah dalam sehingga kendaraan tetap bergerak dengan kecepatan yang makin kecil sepanjang pagar pengaman. Dengan adanya pagar pengaman diharapkan kendaraan tidak dengan tiba-tiba berhenti atau berguling ke luar badan jalan.
·         Pengaman tepi dari beton (parapet)
Pengaman tepi dari beton dianjurkan untuk dipergunakan pada jalan dengan kecepatan rencana 80 - 100 km/Jam.
·         Pengaman tepi dari tanah timbunan
Dianjurkan digunakan untuk kecepatan rencana ≤ 80 km/jam.
·         Pengaman tepi dari batu kali
Tipe ini dikaitkan terutama untuk keindahan (estetika) dan pada jalan dengan kecepatan rencana ≤ 60 km/jam.
  • Pengaman tepi dan balok kayu
Tipe ini dipergunakan umuk kecepatan rencana ≤. 40 km/jam dan pada daerah parkir




2.9  LAPISAN PERKERASAN JALAN
Lapisan Perkerasan Jalan dapat dibedakan atas lapisan permukaan, lapisan pondasi atas, lapisan pondasi bawah dan lapisan tanah dasar. Bagian ini lebih lanjut dapat dibaca pada buku "Perkerasan Lentur Jalan Raya"
2.10  RUANG MANFAAT JALAN (rumaja)
Daerah Manfaat Jalan meliputi badan jalan, saluran tepi jalan, dan ambang pengamannya. Badan jalan meliputi jalur lalu lintas, dengan atau tanpa jalur pemisah dan bahu jalan.

2.11  RUANG MILIK JALAN (rumija)
Daerah Milik Jalan merupakan ruang sepanjang jalan yang dibatasi oleh lebar dan tinggi tertentu yang dikuasai oleh Pembina Jalan dengan suatu hak tertentu.
Biasanya pada jarak tiap 1 km dipasang patok DMJ berwama kuning.
Sejalur tanah tertentu diluar Daerah Manfaat Jalan tetapi di dalam Daerah Milik Jalan dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan keluasan keamanan penggunaan jalan antara lain untuk keperluan pelebaran Daerah Manfaat Jalan dikemudian hari.
2.12 RUANG PENGAWASAN JALAN (ruwasja)
Daerah Pengawasan Jalan adalah sejalur tanah tertentu yang terletak di luar Daerah Milik Jalan, yang penggunaannya diawasi oleh Pembina Jalan, dengan maksud agar tidak mengganggu pandangan pengemudi dan konstruksi bangunan jalan, dalam hal tidak cukup luasnya Daerah milik Jalan.